Apa yang dimaksud CV atau resume yang “menjual” itu? Secara sederhana ya bisa diartikan sebagai CV atau resume yang dengan sukses “menjual” kemampuan dan kompetensi yang dimiliki teman-teman, sehingga meyakinkan orang yang membacanya (terutama dari pihak perusahaan atau headhunter) kalau teman-teman memang orang paling tepat yang mereka cari.
Sebetulnya membuat CV atau resume yang “menjual” itu tidak memerlukan ketrampilan khusus, jadi saya coba sharing dari pengalaman saya selama ini mengenai beberapa syarat yang hampir selalu dijumpai pada CV atau resume yang memiliki karakteristik dalam “menjual” kemampuan dan kompetensi pemiliknya. Berikut syarat membuat CV atau resume yang baik dan benar :
1. Rapi dan Mudah Dibaca
Ini syarat utama dari sebuah CV atau
resume yang “menjual”, karena terus terang tidak ada yang lebih
mengesalkan daripada membaca CV atau resume yang berantakan layout-nya.
Meskipun teman-teman memiliki kemampuan
dan kompetensi yang sangat baik, tapi semua itu jadi percuma kalau
orang yang membaca CV atau resume teman-teman mendadak jadi sakit
mata ketika melihat huruf dengan ukuran abnormal, spasi yang terlalu rapat, ejaan bahasa Inggris yang salah atau margin kiri yang maju-mundur alias tidak konsisten.
2. Memberikan Informasi Lengkap
CV atau resume yang “menjual” selalu
memberikan informasi lengkap kepada orang yang membacanya. Mulai dari
data pribadi, latar belakang pendidikan, riwayat pengalaman kerja,
pelatihan yang pernah diikuti, sertifikasi (relevan) yang dimiliki dan ekstra kurikuler yang aktif diikuti.
3. Disajikan Secara Ringkas
Ini mungkin sedikit berlawanan dengan
syarat nomor 2 diatas, tapi sebetulnya tidak. Maksud saya begini, CV
atau resume yang “menjual” itu memang harus menyajikan informasi secara
lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume teman-teman panjangnya harus
sampai 19 halaman (ini kisah nyata – sampai hari ini
rekor CV terpanjang yangpernah saya baca panjangnya 19 halaman).
Bila bisa menyajikan informasi penting
secara lengkap dalam beberapa lembar halaman tentunya akan sangat
membantu, karena waktu yang dibutuhkan untuk membacanya juga jadi jauh
lebih singkat.
Aturan sederhananya: jangan pernah membuat CV atau resume lebih dari 3 halaman!
4. Konsistensi Karir
Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal
ini adalah salah satu kunci penting yangmenentukan untuk dihubungi oleh
pihak perusahaan atau headhunter menuju tahapan rekrutmen berikutnya.
Contohnya begini, bila ada seorang engineer di sebuah perusahaan yang sejak awal karirnya memutuskan untuk menjadi spesialis dalam HSE (Health & Safety Environment)dan
kemudian 7 tahun berikutnya ternyata dia masih menekuni
spesialisasi yang sama, besar kemungkinan dia akan lebih diutamakan
untuk direkrut daripada engineer lain dengan latar belakang HSE
juga pada tahun-tahun awal, tapi kemudian beralih jalur ke bidang lain
di tahun-tahun berikutnya.
Kenapa demikian? Karena secara jujur saya
katakan, pihak perusahaan dan headhunterpaling menyukai para spesialis
seperti ini untuk mengisi setiap posisi yang lowong.
5. Karir Progresif
Ketika teman-teman sudah menjadi
spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut
biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan
atau headhunter kalau teman-teman juga menjalani karir yang progresif.
Mengambil contoh diatas, bisa jadi engineer dengan spesialisasi HSE tersebut mengawali karirnya dari Field Officer, kemudian naik menjadi Team Coordinator, dan seterusnya sampai menduduki level-level jabatan diatasnya.
Kenapa karir progresif ini menjadi
penting? Karena disinilah indikator paling nyata apakah teman-teman
mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih
— yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau
memang berprestasi.
6. Achievement
Jangan pernah ragu untuk mencantumkan achievement atau
pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang
ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk “menjual” bukti
kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan
atau headhunter.
7. Custom Made
Ini adalah rahasia yang paling jarang diketahui oleh banyak orang yang menyusun CV atau resume.
Yang dimaksud custom made disini
adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat mungkin
menunjukkan kepada pihak perusahaan atau headhunter bahwa kemampuan dan
kompetensi yang dimiliki teman-teman memang menyamai atau minimal
mendekati job requirements yang dicari.
Sederhananya begini, kalau teman-teman melihat sebuah iklan lowongan kerja, disitu pasti disebutkan job requirements yang dibutuhkan.
Nah, usahakan ubah dan sesuaikan CVatau resume teman-teman untuk
menonjolkan kesan bahwa kemampuan dan kompetensiyang dimiliki memang
memenuhi atau paling tidak mendekati job requirements tersebut.
Sangat disayangkan, masih sering sekali
saya membaca CV atau resume yang terkesan ‘generik’ karena sama sekali
tidak menonjolkan kemampuan dan kompetensi yangdipersyaratkan oleh job requirements. Kalau sudah begini, rasanya kecil pula kemungkinanCV atau resume teman-teman akan mendapatkan respon seperti yang diharapkan.
Kalau teman-teman sangat ingin bisa melewati tahapan pertama dari
sebuah rekrutmen, tidak ada yang bisa dilakukan selain berusaha sebaik
mungkin membuat CV atau resume yang “menjual” dan mampu meyakinkan pihak
perusahaan atau headhunter mengenai kemampuan dan
kompetensi yang dimiliki.Semoga tulisan Syarat Membuat CV atau Resume yang Baik dan Benar ini bermanfaat untuk teman-teman yang memerlukannya.